Posted by: kuboconcept | March 31, 2010

UN bukanlah ujian [yang sebenarnya]

Bulan Maret adalah bulan yang sangat menegangkan bagi teman-teman kelas 9 (3 SMP) dan 12 (3 SMA), soalnya di bulan ini mereka menghadapi Ujian Nasional (UN). Ujian yang mengevaluasi hasil belajar selama 3 tahun terakhir. Hampir semua peserta UN dilanda ketegangan yang tentu saja bukan hanya saat ujian berlangsung, tapi jauh-jauh hari sebelumnya, yaitu saat-saat persiapan menghadapi UN. Bisa kita lihat dari status-status facebook mereka: “Atulah, naha kudu aya UN sih?”,”UN bentar lagi @_@”,”Daripada ngerjain UN, mendingan maen PS da…”, dll.

Sebenaranya jika kita lihat lebih dalam peristiwa UN ini, ada pelajaran yang sangat berharga yang bisa kita ambil. Kita sering lupa bahwa sebenarnya hidup ini adalah sebuah ujian bagi kita semua. Dan peristiwa UN ini menjadi sebuah simulasi hidup yang amat sangat baik sekali bagi yang pernah menjalaninya.

Jika kita ingat-ingat saat menghadapi UN, ada beberapa hal yang kita lakukan dan rasakan agar dapat sukses menghadapi UN. Dari sana kita dapat mengambil pelajaran bahwa dalam menjalani ujian hidup ini pun kita seharusnya melakukan dan merasakan hal yang serupa agar hidup kita sukses. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

Read More…

Posted by: kuboconcept | March 2, 2010

1001 jalan

Kita sering mendapatkan semacam tips-tips yang sudah terbukti jitu untuk mencapai sesuatu, baik dari buku, training, teman, atau dari mana pun. Namun seringkali juga kita mendapati bahwa kita tidak lebih baik setelah menjalankannya, keadaan tidak sebaik yang dialami si pemberi tips tersebut. Apa gerangan yang terjadi? Read More…

Posted by: kuboconcept | October 24, 2009

mengikis budaya sendiri

zidan dan SBYBeberapa waktu yang lalu kita mendapat kabar gembira bahwa batik diakui sebagai warisan budaya Indonesia oleh badan pendidikan dan kebudayaan dunia (UNESCO). Sesuatu yang sangat membanggakan tentunya. Beberapa waktu sebelumnya penggunaan batik cukup marak karena sedang santer masalah peng-klaim-an batik oleh malaysia. Namun sebelum terjadi masalah peng-klaim-an itu, seringkali batik hanya dianggap sebagai sebuah “seragam” pelengkap dalam acara-acara adat resmi seperti pernikahan, syukuran, khitanan, dll tanpa memandang batik sebagai salah satu warisan kekayaan budaya bangsa kita sehingga  mungkin tidak sedikitpun terasa kebanggaan saat memakainya.

Batik hanya salah satu dari sekian banyak budaya yang dimiliki bangsa kita. Kejadian hampir “dicuri”nya batik oleh bangsa lain sangat mungkin terjadi pada budaya-budaya kita yang lainnya. Sayangnya seringkali kita tidak sadar akan hal itu. Setelah terancam “dicuri”, baru lah kita ngamuk-ngamuk.

Kita seringkali tidak sadar bahwa gaya hidup kita sendiri lah sebenarnya yang membuat kita “kehilangan” budaya kita. Mirisnya lagi, kita bangga melakukannya.

Read More…

Posted by: kuboconcept | October 24, 2009

setelah sekian lama…

Setelah sekian lama tidak menulis di blog (hampir setahun,wow), akhirnya saya berniat kembali untuk menulis di blog ini. Alhamdulillah.

Namun, saya sendiri masih bingung pada tujuan saya menulis di blog ini karena sedikitpun saya tidak berambisi untuk menjadikan blog ini dibaca oleh banyak orang, meskipun saya juga akan tetap senang jika itu terjadi :). Makanya, saya ga pernah  seperti blogger lain yang memublikasikan blog mereka di signature email, postingan forum, status facebook, biodata, dll.

Mungkin karena isi kepala saya yang terlalu “aneh” bagi kebanyakan orang. Makanya tiap bikin postingan di forum-forum(khususnya tentang hal-hal yang serius), biasanya banyak ditentang, bahkan dicibir. Ah, sudahlah, biarkan saja. Toh tiap orang punya kebebasan berpendapat, asalkan sesuai dengan etika.

Tapi meskipun begitu, saya akan berusaha untuk tetap menulis di blog ini dengan tujuan agar buah pemikiran saya sehari-hari dapat terdokumentasikan karena biasanya jika tidak dituliskan, ide-ide brilian datang dan pergi begitu saja dan parahnya lagi seringkali sulit untuk dipanggil kembali. Semoga dengan menulis disini dapat mengasah otak saya lebih baik dan dapat menjadi peti harta yang akan sangat berguna di hari esok. 😀

Posted by: kuboconcept | November 6, 2008

kuliah untuk uang

mata duitan

Akhir-akhir ini saya merasa semakin geram dengan obrolan para mahasiswa ITB, khususnya mahasiswa-mahasiswa yang menempuh studi di jurusan-jurusan yang katanya favorit. Mungkin dikarenakan atmosfer kampus yang dipenuhi hawa-hawa dunia kerja, banyak mahasiswa yang sudah lulus dan sedang mencari kerja, banyak job-fair yang di gelar di kampus-kampus, banyak mahasiswa tingkat akhir yang gancar mencari beasiswa untuk studi ke luar negeri, banyak scholar-fair yang diadakan di hotel-hotel, dan masih banyak lagi faktor penyebab lainnya yang menyebabkan pembicaraan mahasiswa belakangan ini seputar tempat kerja, jenis pekerjaan, gaji, para alumni yang sukses, dan hal-hal semacamnya.

Read More…

Posted by: kuboconcept | November 6, 2008

menyesal

menyesalSemua orang sudah tahu bahwa penyesalan itu selalu datang di akhir. Semua orang sudah merasakan bagaimana rasanya secangkir penyesalan. Namun sayangnya tidak banyak orang yang mengambil pelajaran dari penyesalan yang telah ia rasakan.

Padahal andai saja semua orang dapat mengambil pelajaran dari tiap penyesalan yang ia rasakan. Maka kesuksesan, kebahagiaan dunia dan akhirat bukanlah menjadi impian lagi.

Read More…

Posted by: kuboconcept | October 14, 2008

mahasiswa intelek: mahasiswa impoten

itb1Dahulu kala, saya seringkali terkagum-kagum pada aktifis-aktifis yang ada di kampus. Saya pikir mereka sangat luar biasa, hingga timbul pertanyaan-pertanyaan dalam benak saya, bagaimana caranya mereka bisa mengeluarkan ide-ide seperti itu, bagaimana caranya mereka bisa mengeluarkan untaian kata-kata indah dari mulutnya, bagaimana caranya mereka bisa beraktifias seluarbiasa itu, dan pertanyaan-pertanyaan terkagum-kagum lainnya.

Namun, suatu ketika saya menyadari sesuatu dibalik ini semua. Sebuah fakta yang tidak dapat terelakkan lagi

Read More…

Posted by: kuboconcept | October 14, 2008

laskar pelangi

 

300px-Laskar-Pelangi

Pagi itu, sekitar pukul setengah sebelas, saya pergi ke BSM untuk membeli tiket film Laskar Pelangi di teater 21 BSM. Berdasarkan informasi yang saya peroleh, film ini akan ditayangkan pukul 12.00 WIB, 14.15 WIB, dan entah pukul berapa lagi. Ketika sampai di depan pintu teater, saya terkejut, banyak sekali orang yang sedang mengantri di depan pintu, padahal saat itu teater belum di buka. Akhirnya setelah beberapa menit saya ikut mengantri di luar pintu, dibuka lah pintu teater 21, kemudian berhamburan orang-orang untuk kemudian mengantri di empat loket pembelian karcis di sana.

Kendati pun sudah banyak orang yang mengantri di sana hingga ke luar pintu teater, tapi loket pembelian karcis tidak langsung di buka. Beberapa menit kami menunggu, akhirnya di loket dibuka. Padahal saat itu saya berada di bagian tengah antrian. Tidak terlalu jauh dari loket pembelian. Tapi apa yang terjadi, ternyata tiket untuk jam 12.00 WIB sudah habis. Akhirnya saya membeli tiket untuk jam 14.15 WIB. Fiuh, ternyata film ini memang mendapat sambuatan yang sangat baik dari masyarakat.

Filmnya cukup menyentuh. Tapi tentu saja saya tidak akan membahas isi film tersebut disini. Saya akan membahas satu fenomena dibalik kehadiran novel dan film Laskar Pelangi yang sedang hangat dibicarakan ini.

Read More…

Posted by: kuboconcept | September 25, 2008

sukses atau tidak

jalan menuju suksesBanyak alumni jurusanku yang sekarang kerja di perusahaan asing di negeri ini”

“Kamu tau, salah satu direktur perusahaan BUMN itu alumni jurusanku lho”

“Lho jangan salah, ada alumni jurusanku yang sekarang jadi pejabat tinggi di negeri ini”

Pernah mendengar percakapan seperti itu?

Nampaknya pembicaraan seperti itu sudah tidak asing di telinga kita, khususnya ketika kita bertemu teman lama yang sekarang sedang menjalani studi di jurusan yang berbeda dengan jurusan kita.

Sadar atau tidak sadar kita telah meng-judge kesuksesan lulusan ITB dari dimana mereka bekerja, atau jabatan apa yang mereka pegang saat ini. Mungkin secara tidak langsung juga kita lebih melihat dari seberapa besar penghasilan mereka saat bekerja. Dan tentu saja akibatnya tidak sedikit dari kita yang bercita-cita untuk menyusul mereka.

Bahkan mahasiswa ITB pun masih banyak yang berpikiran seperti itu. Rasanya sedih melihatnya.

Read More…

Posted by: kuboconcept | September 25, 2008

ambisi

ambisiSuatu hari di sebuah tempat makan. Saya bertemu dengan seorang kakak kelas sewaktu di SMA yang dulunya memiliki jabatan sangat tinggi di sebuah organisasi besar di sekolah dan nampaknya di kampus pun beliau memiliki jabatan yang cukup penting di sebuah organisasi. Kemudian beliau bertanya padaku, “Lagi aktif dimana?” karena tabiat saya yang agak malas menjelaskan amanah yang sedang diemban. Kemudian saya jawab, “Ga aktif dimana-mana, dimana-mana jadi rakyat biasa saja”. Lalu beliau mengernyitkan dahi seraya berkata, “Sayang ri, kalo ikut organiasasi tapi ga jadi apa-apa”.

Semenjak saat itu saya baru saja tersadar, ternyata inilah penjelasan untuk fenomena ini. Fenomena yang tiap hari kulihat di Indonesia, di Jawa Barat, di Bandung, bahkan di kampusku. Read More…

Older Posts »

Categories